Senin, 21 Juli 2008

Proses dalam ginjal

Serangkaian proses yang terjadi pada ginjal kurang lebih......


Di dalam ginjal terjadi rangkaian proses filtrasi, reabsorbsi, dan augmentasi.
1. Penyaringan (filtrasi)



o Filtrasi terjadi pada kapiler glomerulus pada kapsul Bowman. Pada glomerulus terdapat sel-sel endotelium kapiler yang berpori (podosit) sehingga mempermudah proses penyaringan. Beberapa faktor yang mempermudah proses penyaringan adalah tekanan hidrolik dan permeabilitias yang tinggi pada glomerulus. Selain penyaringan, di glomelurus terjadi pula pengikatan kembali sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil terlarut dalam plasma, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat, garam lain, dan urea melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan.
o Hasil penyaringan di glomerulus berupa filtrat glomerulus (urin primer) yang komposisinya serupa dengan darah tetapi tidak mengandung protein. Pada filtrat glomerulus masih dapat ditemukan asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya.
2. Penyerapan kembali (Reabsorbsi)

o Volume urin manusia hanya 1% dari filtrat glomerulus. Oleh karena itu, 99% filtrat glomerulus akan direabsorbsi secara aktif pada tubulus kontortus proksimal dan terjadi penambahan zat-zat sisa serta urea pada tubulus kontortus distal.

o Substansi yang masih berguna seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Sisa sampah kelebihan garam, dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan dalam urin. Tiap hari tabung ginjal mereabsorbsi lebih dari 178 liter air, 1200 g garam, dan 150 g glukosa. Sebagian besar dari zat-zat ini direabsorbsi beberapa kali.

o Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder yang komposisinya sangat berbeda dengan urin primer. Pada urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya ureum dari 0,03`, dalam urin primer dapat mencapai 2% dalam urin sekunder.

o Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam mino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Reabsorbsi air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal.

3. Augmentasi
Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal. Komposisi urin yang dikeluarkan lewat ureter adalah 96% air, 1,5% garam, 2,5% urea, dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warm dan bau pada urin.


Uji Fisik
Pada praktikum ini dilakukan pengamatan pada urin dari setiap probandus yang ada. Perlakuan ini merujuk pada pengujian fisik dengan mengamati pH, bau dan warna dari setiap urine yang diujikan. Untuk penentuan pH dari setiap urine, pH yang ada berkisar antara 5 – 7. pH 5 ada 7, pH 6 ada 22 dan pH 7 ada 2. Untuk bau dari setiap urine, terdapat 4 macam diantaranya pesing, tidak berbau, menyengat dan berbau. Untuk bau pesing ada 9, tidak berbau ada 18, menyengat 1 dan berbau ada 2. Sedangkan untuk warna dari setiap urine, juga terdapat 4 macam yaitu kuning gading, kuning berbuih, bening dan kuning berbusa. Kuning gading adalah warna yang paling dominan yaitu 26, kuning berbuih ada 3, bening 1 dan kuning berbusa juga 1. Warna kuning gading mengindikasikan bahwa pigmen yang terkandung dalam urin adalah normal. Kuning berbuih kemungkinan disebabkan oleh naiknya pigmen melanin. Bening dan kuning berbusa menunjukkan bahwa konsentrasi urin tereduksi.
Menurut Adnan (2008), urine normal berwarna kuning atau kuning gading, transparan, pH berkisar 4,6 – 8,0 atau rata-rata 6,0, berat jenis 1,001 – 1,035, bila agak lama berbau seperti amoniak.


Berikut dijelaskan mengenai beberapa warna urie dan kemungkinan penyebabnya. Urine berwarna kemerahan menandakan adanya darah pada urine, yang bisa menjadi indikasi adanya gangguan batu ginjal, atau kanker pada ginjal dan kandung kemih. Namun bisa jadi urine berwarna merah jika mengkonsumsi pencahar atau makan buah bit secara berlebihan. Urine berwarna kecoklatan bisa menandakan adanya darah dalam urine. Tapi urine juga dapat berubah warna coklat jika ada otot yang rusak atau melakukan olahraga terlalu berlebihan. Bisa juga akibat terlalu banyak makan kacang. Urine berwarna kecoklatan juga mengindikasikan adanya porphyria penyakit kelainan pada darah. Urine berwarna kuning tua atau pekat kemungkinan akibat dehidrasi, tapi bisa juga merupakan tahap awal penyakit liver. Urine berwarna kuning terang bisa juga akibat mengkonsumsi vitamin dalam dosis tinggi, terutama riboflavin (vitamin B). Urine berwarna orange mengindikasikan penyakit hepatitis atau malaria. Pyridium, antibiotik yang biasa digunakan untuk infeksi kandung kemih dan saluran kencing juga dapat membuat urine Anda berwarna orange. Begitu juga bila Anda melakukan diet vegetarian. Selain warna, urin juga mengelurkan bau yang juga bisa digunakan untuk mendeteksi penyakit. Misalnya pada penderita diabetes dan kelaparan bau urinnya cenderung manis dan berbau buah, sementara untuk urin yang terinfeksi bakteri E. coli lebih memproduksi urin dengan bau yang sangat menyengat. Berbeda dengan urin pada tubuh sehat yang cukup steril dan hampir tidak berbau saat keluar dari tubuh. Hanya saja, beberapa saat setelah meninggalkan tubuh, bakteri akan mengkontaminasi urin dan mengubah zat dalam urin sehingga menghasilkan bau yang khas

Uji Glukosa
Pada praktikum ini dilakukan pengamatan pada urin dari setiap probandus yang ada. Perlakuan ini merujuk pada pengujian kimia yaitu uji glukosa dengan mengamati ada tidaknya kandungan gula dalam urine setelah penambahan beberapa tetes fehling A dan fehling B yang kemudian dipanaskan. Setelah dipanaskan dijumpai ada 3 macam warna yaitu biru, biru kehijauan dan kuning. Untuk biru ada 4, untuk biru kehijauan yang merupakan warna yang paling dominan ada 26 dan kuning hanya 1. Setelah dipanaskan, terdapat 5 macam warna yang mengindikasikan kadar gula pada setiap urin yaitu biru, biru kehijauan, kuning kehijauan, coklat kehijauan dan jingga kuning.
Jika urine berwarna biru maka diindikasikan bahwa kadar gula dalam urine negatif. Tidak adanya gula dalam urine kemungkinan disebabkan oleh proses filtrasi pada badan Malpighi yang berlangsung dengan baik. Dari hasil pengamatan, yang diperoleh hanya ada 1 yang demikian dengan persentase 3,23 %.
Jika urine berwarna biru kehijauan maka dapat diindikasikan bahwa ada gula dalam urine. Namun konsentrasi gula masih sangat rendah. Dari hasil pengamatan, terdapat 10 dengan persentase 32,26 %.
Jika urine berwarna kuning kehijauan maka dapat diindikasikan bahwa kadar gula dalam urine adalah 1 +. Dari hasil pengamatan, terdapat 15 dengan persentase 48,38 %.
Jika urine berwarna coklat kehijauan maka dapat diindikasikan bahwa kadar gula dalam urine adalah 2 +. Dari hasil pengamatan, terdapat 4 dengan persentase 12,90 %.
Jika urine berwarna jingga kuning maka dapat diindikasikan bahwa kadar gula dalam urine adalah 3 +. Dari hasil pengamatan, yang diperoleh hanyalah 1 dengan persentase 3,23 %.
Kadar gula dalam darah disebabkan karena kurangnya hormon insulin. Hormon insulin yang dihasilkan tidak cukup dan tidak dapat bekerja dengan semestinya. Hormon insulin dihasilkan oleh sekelompok sel beta di kelenjar pankreas dan sangat berperan dalam metabolisme glukosa dalam sel tubuh. Kadar glukosa yang tinggi dalam tubuh tidak bisa diserap semua dan tidak mengalami metabolisme dalam sel. Akibatnya, seseorang akan kekurangan energi, sehingga mudah lelah dan berat badan terus turun. Kadar glukosa yang berlebih tersebut dikeluarkan melalui ginjal dan dikeluarkan bersama urine. Gula memiliki sifat menarik air sehingga menyebabkan seseorang banyak mengeluarkan urine dan selalu merasa haus. Gangguan ini berujung pada sebuah penyakit yang sering kita sebut diabetes mellitus

ada yang npunya info lain tentang ginjal??? minta doooong

5 komentar:

  1. Infonya mantep nich... saya kutip buat bahan ajar ke anak2 smp ya..trims

    BalasHapus
  2. oo..iya..satu lagi..akan lebih siippp kalo sumber tulisan n gambarnya lengkap..
    (^_^)

    BalasHapus
  3. EDI EDi apa maksudnya konsentrasi tereduksi.ThEli

    BalasHapus
  4. Terima kasih atas info-nya. Saya boleh bagi untuk presentasi?

    BalasHapus
  5. thx atas infonya yah

    jika ingin informasi ttg IT silahkan kunjungi blog sya nanti kita bisa share bareng

    http://bintangchrixist.blogspot.com/

    BalasHapus

koment di sina yaaaaa mas mbaaak